Warga Gaduh Isu Kedatangan Rohingya ke Gayo Lues, Begini Pengakuan Ketua DPRK

Kabar kedatangan etnis Rohingya ke Gayo Lues, kini menuai protes keras dari masyarakat di kabupaten setempat, mulai melalui media sosial dan upaya lainnya dari berbagai pihak.

Dikabarkan, petang ini mahasiswa Gayo Lues dari 15 organisasi kemahasiswaan dibawah wadah organisasi Perkumpulan  Mahasiswa Gayo Lues Indonesia (PMGI) akan melakukan aksi demo di kabupaten tersebut, sebagai bentuk protes dan menolak Rohingya di Gayo Lues.

Kini masyarakat di kabupaten itu, mulai resah dan gaduh dengan isu kedatangan Rohingya yang akan ditampung oleh Pemerintah kabupaten setempat yang akan ditempatkan, di perbatasan Gayo Lues dengan Aceh Timur dengan titik koordinat  4°12'25"N 97°34'03"E.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRK Gayo Lues, H Ali Husin kepada TribunGayo.com, Rabu (13/12/2023) mengatakan, imigrasi Rohingya secara tidak langsung sengaja ditempatkan di dekat perbatasan Gayo Lues dengan Aceh Timur.

Hal tersebut karena lokasi tersebut jauh dari permukiman warga dan penduduk.

Dikatakan, secara tidak langsung Pemkab tidak bisa menolak Rohingya, namun harus dilakukan  melalui etika yang baik dan bijaksana, sehingga dalam hal itu tidak ada yang dirugikan dan dikorbankan.

Dia mengakui masyarakat mulai resah dan gaduh setelah mendapat informasi  terkait dengan isu kedatangan imigrasi Rohingya, namun hal itu harus dipahami oleh masyarakat dan kalangan ramai dengan bijak. source

0 Komentar

close