Dua pria Palestina, termasuk seorang anggota kelompok bersenjata, tewas pada hari Minggu, 18 Februari 2024 dalam serangan Israel, sementara yang ketiga ditembak di sebuah pos pemeriksaan, dalam kekerasan terbaru di Tepi Barat yang diduduki.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan keduanya, berusia 19 dan 36 tahun, dinyatakan meninggal karena luka tembak setelah penggerebekan di kamp pengungsi Tulkarem, yang menurut PBB menampung lebih dari 27.000 pengungsi Palestina.
Brigade Martir Al-Aqsa, sayap bersenjata partai Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas, mengidentifikasi orang yang lebih tua dari pasangan tersebut sebagai komandan lokal.
Saudaranya juga memanggilnya 'anggota perlawanan'.
Kematian tersebut terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran internasional mengenai kerusuhan di Tepi Barat sejak serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang memicu perang Gaza. source
0 Komentar