Tiga Orang Wanita Tertangkap Tangan Coblos Puluhan Sisa Surat Suara di Dua TPS

Bawaslu Maluku Utara tengah menyelidiki dugaan pencoblosan surat suara sisa di dua TPS di Desa Akelamo, Cinga-cinga, Halmahera Barat.

Kejadian ini terungkap saat tiga orang wanita kedapatan mencoblos 30 surat suara di dua TPS.

Anggota Bawaslu Maluku Utara, Rusly Saraha, mengatakan, "Diduga ada keterlibatan KPPS dalam aksi ini, serta pembiaran oleh pihak Panwas setempat."

Dugaan pencoblosan surat sisa ini terjadi pada hari pemungutan suara, Rabu 14 Februari 2024.

"Saat ini, Bawaslu Kabupaten Halmahera Barat sedang melakukan penggalian informasi lebih lanjut," ujar Rulsy, dikutip dari Kompas TV, Jumat, 16 Februari 2024.

"Nanti untuk proses penanganan pelanggarannya seperti apa, kita akan menunggu informasi dari Bawaslu Halmahera Barat," tambahnya.

Sementara ini, diketahui bahwa tiga orang wanita yang terlibat dalam aksi tersebut telah diamankan.

Bawaslu menghimbau kepada masyarakat untuk terus mengawasi jalannya Pilkada 2024 dan melaporkan jika menemukan kecurangan.

Kecurangan ini menambah daftar panjang temuan kasus serupa yang marak di-upload di media sosial.

Salah satu yang sempat viral terjadi di TPS 53, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta.

Dalam model C tertulis data paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 105 suara.

Kemudian paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mendapat 111 suara.

Selanjutnya paslon 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat 13 suara.

Namun di data sirekap KPU yang diakses pada Kamis, 15 Februari 2024, pukul 14.24 WIB tercantum paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 105 suara. Sama dengan Model C.

Paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mendapat 161 suara. Lebih banyak 50 suara dari Model C.

Paslon 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat 12 suara, berkurang 1 suara dari Model C.

Sementara sebagai pembanding, ayojakarta mencoba mengakses TPS yang sama melalui kawalpemilu.org

Sayangnya data di TPS 53 Cilincing masih belum masuk, artinya masih 0.

Perbedaan data ini tentunya menimbulkan kekhawatiran, suara paslon tertentu bisa dipermainkan.

Namun dari pengamatan ayojakarta, perbedaan data ini akhirnya diklarifikasi oleh KPU dengan membetulkan data perolehan suara seperti yang tercantum di formulir Model C. source

0 Komentar

close