Seorang Kepala Desa Lakukan Chat Mesum, Minta Istri Warganya Foto Bugil

Percakapan Kepala Desa (Kades) Ungga Suasto Hadiputro Armin dengan warganya berinisial L (19) viral di media sosial. Percakapan tersebut terkait kasus kades di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang meminta foto bugil seorang warganya di Arab Saudi.

Baca Juga: Link Video Viral Nesya di Tiktok 10 Menit Masih Jadi Buruan Warganet

Kordinator Aliansi Masyarakat Penjaga Kehormatan Perempuan dan Marwah Desa Ungga Apriadi Abdi Negara membeberkan isi percakapan tersebut. Menurutnya, percakapan yang beredar itu menegaskan bahwa pengirim pesan yang meminta bugil itu adalah Suasto.

Baca Juga: Yunita Sari Anggraini Sering Lakukan Ini Jika Tak Dipuaskan Suaminya di Ranjang

Menurut Abdi, Suasto sudah punya niat buruk dan suka pada L sejak ia ada di Lombok. Selain itu, kades itu diduga berupaya melecehkan L saat belum menikah. Apalagi, L sempat tinggal di rumah Suasto.

Abdi menyebut Suasto juga sempat berupaya melecehkan L saat belum menikah. Menurutnya, L sempat tinggal di rumah Suasto.

"Saat itu korban mau menikah muda kan. Kata korban, kades sudah ada niat melecehkan korban sebelum nikah dengan Kariyawan suaminya," kata Abdi.

Baca Juga: 4 Pasangan Mesum Digerebek Petugas, Ada Perempuan 16 Tahun

Suasto sebelumnya mengklaim nomor pribadinya yang terdaftar di aplikasi WhatsApp (WA) terkena hack atau peretasan. Karena itu, Suasto membantah telah meminta foto bugil L melalui WA.

Abdi menyebut klaim Suasto itu konyol. Pasalnya dalam percakapan yang beredar, Suasto sempat menyinggung masa lalu korban saat masih berada di Lombok.

"Kenapa korban menghubungi Kades? Karena waktu itu dia menjadi wali nikah korban saat menikah dengan Kariyawan. Intinya korban merasa percaya dengan Pak Kades bisa urus kepulangan dari Saudi. Dia kan ngaku banyak jaringan," katanya.

Baca Juga: Pasangan Mesum Terjaring Polisi di Gubuk Cinta dalam Kondisi Bugil

Abdi menjelaskan percakapan Suasto dengan L akan dijadikan sebagai alat bukti. Kasus tersebut juga akan dilaporkan ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK) Mataram.

"Sekarang kami masih koordinasi dengan kawan-kawan LBH APIK untuk melanjutkan kasus ini," pungkas Abdi.

Sebelumnya, ratusan warga Desa Ungga berdemo di kantor desa pada Selasa (7/2/2023). Warga mendemo Suasto karena diduga melecehkan L dengan meminta pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Arab Saudi itu mengirimkan foto bugilnya melalui WhatsApp. Desa Ungga terletak di Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). source

0 Komentar

close