Jangan Sebar Foto dan Video dari Rusuh Mako Brimob, karena Membantu Terorisme

Rusuh di Mako Brimob yang dikabarkan karena ulah napi teroris berusaha merebut senjata, dilanjutkan dengan tersebarnya foto-foto dan video-video yang disebut dari Rusuh Mako Brimob padahal belum terkonfirmasi.

Mohamad Guntur Romli, kader NU dan Ansor mengajak netizen agar tidak mudah menyebarkan foto dan video yang belum terkonfirmasi.

"Dari penelusuran saya, informasi, foto dan video Rusuh di Mako Brimob berasal dari media propaganda ISIS, "Amaq" dan akun-akun pendukung ISIS di media sosial, foto dan video itu belum terkonfirmasi, jangan disebar" kata Guntur.

Guntur Romli juga menegaskan dengan menyebarkan informasi, foto dan video dari media propaganda ISIS, sama artinya membantu terorisme di media sosial.

"Dengan menyebarkan isu, foto dan video yang disertai kecaman terhadap penegak hukum di Indonesia dari media propaganda teroris ISIS berarti ikut menyebarkan dan mendukung teror di media sosial. Tujuan teroris berhasil, karena terorisme ingin menyebarkan ketakutan melalui opini publik" kata Guntur Romli yang juga aktif di Gerakan Pemuda Ansor.

"Kita tunggu informasi resmi dari aparat kepolisian, mereka masih menangani sejumlah masalah, harinya kita dukung pemberantasan terorisme, dukung penegak hukum, jangan malah membantu teroris dengan menyebarkan Isu, foto dan video yang malah meneror dan menakutkan bagi publik Indonesia, saya percaya penegak hukum mampu mengatasi masalah terorisme" pungkas Guntur Romli yang juga dikenal sebagai pengamat di media sosial.

Mohamad Guntur Romli
Kader NU dan GP Ansor, Pengamat Terorisme dan Media Sosial

0 Komentar

close