Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Aceh sejak tiga hari terakhir, menyebabkan sejumlah daerah di provinsi paling barat Indonesia ini terendam banjir.
 |
| Foto udara banjir yang menggenangi salah satu Kecamatan di Aceh Utara. Foto: Dok. Laung/Penerangan Korem 011/LW |
Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Sumirating Baskoro, mengatakan, Dandim jajaran Korem 011/LW melaporkan daerah yang terdampak banjir ada di Aceh Timur dan Aceh Utara.
Baca Juga: Akibat Banjir, Jalan Lintas Medan-Banda Aceh Lumpuh di Aceh Utara
Menurutnya, hampir seluruh rumah warga di dua kabupaten ini terendam banjir.
“Kedua kabupaten ini mengalami bencana alam banjir yang hampir 80 persen rumah warga terendam air,” kata Baskoro, dalam keterangannya, Senin (7/12).
Baskoro menyebut ketinggian air di beberapa kecamatan diperkirakan hampir mencapai 3-3,5 meter. Akibatnya, 15 ribu warga terpaksa mengungsi ke tempat lebih aman.
Selain rumah dan sawah warga, jalan lintas nasional penghubung Medan, Sumatera Utara dengan Banda Aceh di wilayah Aceh Utara dan Aceh Timur lumpuh total. Air yang merendam badan jalan diperkirakan mencapai ketinggian 60-70 sentimeter.
Baca Juga: Hampir 10.000 Warga Aceh Timur Mengungsi Akibat Banjir
“Dari pantauan, bahkan warga yang melintas dari Banda Aceh menuju Medan itu harus menghentikan perjalanannya, begitu juga sebaliknya dari Medan ke Banda Aceh,” ungkap Baskoro.
“Bahkan, ada yang sudah menginap satu sampai dua malam. Karena kendaraan tidak dapat mengarungi aliran banjir. Selain itu banyak juga kendaraan roda empat dan roda dua milik warga terendam di kawasan banjir,” tambahnya.
Akibat banjir ini, Pemkab Aceh Utara menetapkan status darurat bencana. Pasalnya banjir telah merendam 87 desa di 23 kecamatan sejak Jumat (4/12) lalu. source
0 Komentar