Soal Pemimpin 'Kafir' Jujur dengan Muslim Tapi Koruptor, UAS Beri Jawaban Mengejutkan

Ustadz Abdul Somad atau UAS memberikan jawaban mengejutkan berkait pilihan pemimpin kafir tapi jujur atau muslim tapi korupsi dan senang mesum.

Baca Juga: Polisi Ciduk Pemuda Peukan Baro, Dua Kali Setubuhi Remaja di Pidie

Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah video berjudul “[EKSKLUSIF] Pilih Pemimpin Kafir Jujur atau Muslim Korupsi? – Ustadz Abdul Somad Lc,MA” yang diunggah oleh kanal YouTube Fodamara TV, Senin (11/10/2021).

Baca Juga: Menag Yaqut Larang Masyarakat Pawai di Hari Besar Keagamaan, Termasuk Maulid Nabi

UAS memberikan penjelasan mengenai hal tersebut. Ia menuturkan bagaimana sikap yang seharusnya diambil apabila diminta memilih pemimpin kafir tapi jujur atau Muslim tapi suka korupsi dan mesum.

Selain itu semisal seorang muslim memilih umat nasrani sebagai pemimpin, maka akan sangat memiliki kekuasaan yang sangat tinggi dan saling membantu terhadap orang yang memiliki keyakinan yang sama.

Baca Juga: Dicopot Karena Surati Kapolri, Brigjen Tumilaar Juga Bakal Diproses Hukum

Namun, di sisi lain juga memperlihatkan bahwa seorang pemimpin yang beragama Islam justru terkadang bisa memiliki kebiasaan yang sangat menyimpang dari ajaran agama.

Katakanlah pemimpin itu disebutkan sering melakukan seks bebas, koruptor, berbuat mesum, dan sebagainya, meskipun ia seorang Muslim yang seharusnya taat akan perintah agama.

Nah, jika memang mendapat dua pilihan seperti itu, UAS mengimbau untuk tidak mengikuti alur pikiran demikian dan bergegas untuk ‘keluar’.

Baca Juga: Ada Aliran Kepercayaan dengan Nama Mirip Aplikasi PeduliLindungi, Cukup Sholat Sekali Seumur Hidup

“Ketika kita dihadapkan pada dua kuota begini, maka kita jangan ikut alur pikiran dia dan kita mesti keluar dari ini,” ungkap UAS.

Jadi, lanjut dia, apabila ada seorang Muslim dihadapkan pada pilihan seperti itu dan memilih pemimpin Muslim tapi koruptor, maka akan rusak Islam dan Imannya.

Namun, jika memilih pemimpin kafir tapi jujur, maka akan semakin tidak sempurna di hadapan Allah SWT.

Baca Juga: UAS Kembali Isi Tausiah di Aceh Singkil dan Subulussalam

“Islam tidak pernah membenarkan pemimpin yang selingkuh, pemimpin yang koruptor, pemimpin yang jahat. Islam adalah agama yang benar," pungkasnya. source

0 Komentar

close