Diduga Wahabi, Ini Penjelasan Ustad Firanda dan UAS Soal Wahabi


Sosok Ustad Firanda Andirja Abidin viral lantaran pengajiannya di Masjid Al-Fitrah di Desa Ketapang II Banda Aceh, Kamis (13/6) sekitar pukul 20.00 WIB dibubarkan sekelompok massa.

Video detik–detik pembubarannya pun beredar di sosial media.

Sekelompok massa ini diketahui membubarkan pengajian Ustad Firanda lantaran diduga berpaham wahabi.

Berdasarkan penelusuran Pojokjabar.com, paham Wahabi sendiri pernah dijelaskan langsung oleh Ustad Firanda dalam sebuah rekaman video di media sosial.

Menurutnya, banyak orang menuduh saudara–saudara muslim sebagai wahabi. Ia menduga, orang–orang tersebut tidak tahu siapa Syekh Muhammad bin Abdul Wahab.

“Apalagi banyak orang–orang Syi’ah yang menyebarkan isu wahabi suka mengkafirkan kaum muslimin, wahabi suka menumpahkan darah kaum muslimin, dan macam–macam tuduhan, wahabi mengharamkan ziarah kubur, wahabi mengharamkan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.,” ujarnya.

Tuduhan itu dihembuskan, katanya, dan disambut oleh beberapa pihak.

“Ini semua adalah tuduhan tidak benar,” ujarnya.

Ia mengaku mendustakan tuduhan tersebut.

Ia mencontohkan, raja wahabi itu salah satunya Raja Salman.

“Hari ini saya baru dapat kabar dia menyuruh seorang wartawan diberhentikan dari pekerjaannya, dan koran dipermasalahkan. Kenapa? Karena wartawan tersebut memuji dia berlebihan,” bebernya.

Selain itu, Ustad Abdul Somad pun pernah memberikan penjelasan soal apa itu wahabi lantaran ditanyakan oleh jamaahnya.

“Wahabi diambil dari kata Muhammad bin Abdul Wahab. Maka pengikutnya disebut wahabi. Tapi karena nama itu sudah terlalu buruk, negatif, maka berganti baju menjadi Salafi. Untuk membuat orang tak lupa, maka disebut Salafi Wahabi,” bebernya.

Salafi itu, menurut Ustad Abdul Somad, baju baru. Sedangkan Wahabi, tambahnya, baju lama.

Sumber

0 Komentar

close