Tantri Kotak Bagikan Pengalaman saat Berkunjung ke Museum Tsunami Aceh


Vokalis grup band Kotak, Tantri Syalindri, baru-baru ini berkunjung ke Aceh.

Tak hanya tampil bersama grup band-nya, tetapi Tantri juga berkunjung ke tempat-tempat terkenal di daerah tersebut.

Di antara tempat yang dikunjungi Tantri adalah Museum Tsunami Aceh.

Tantri merasakan kesan sangat mendalam, saat mengunjungi museum yang didesain Ridwan Kamil ini.

Di museum yang didesain agar pengunjung dapat merasakan gelombang besar, seolah sedang terjadi tsunami ini, hati ibu satu anak tersebut merasa tertusuk.

"Seperti dibawa ke 14 tahun lalu, saat masuk ke lorong Museum Tsunami yang di design oleh kang @ridwankamil kesan menusuk hati karena kita diajak untuk merasakan berada di dalam air dengan suara gelombang besar," tulis Tantri, Senin (2/7/2018).

Memorinya tentang tsunami Aceh semakin terlihat jelas, saat ia masuk ke lorong doa, yang mencantumkan nama-nama korban di dindingnya.

"Masih teringat jelas di memori saat melihat di tv, innalillahiwainnailaihi roji'un. Dada sesak ketika masuk ke lorong doa melihat nama2 korban yang tercantum di dinding dengan lantunan doa, semoga korban2 mendapatkan tempat terindah di sisi Allah SWT," katanya.

Ia pun mendapatkan pelajaran berharga, setelah berkunjung ke museum tersebut.

"Saat melihat video yang diputar di studio mini, saya hanyalah setitik dari besarnya kehendak Allah, tak ada yang bisa di pamerkan, karena sesungguhnya kita akan kembali tanpa membawa apapun di dunia hanya amalan yang bisa menemani kita," pungkasnya.

Ridwan Kamil merancang museum ini setelah memenangkan sayembara merancang Museum Tsunami Aceh, yang diadakan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias.

Museum ini mulai dibuka untuk umum pada Mei 2009.

Adapan tsunami Aceh terjadi pada 26 Desember 2004, setelah didahului gempa berskala lebih dari 9 SR.

Gempa megathrust ini terjadi saat lempeng Hindia didorong ke bawah oleh lempeng Burma dan memicu serangkaian tsunami setinggi 30 meter.

Jumlah korban tewas di Aceh mencapai lebih kurang 170.000 orang.

Sedangkan bila dihitung dengan korban tewas di 13 negara terdampak tsunami, jumlahnya mencapai 250.000 orang. (*)

Sumber

0 Komentar

close