Terkait Korban Salah Tangkap, Polisi : Wajah Babak Belur itu Editan


LHOKSEUMAWE - Aparat Polres Aceh Utara melepas tiga warga yang ikut tertangkap terkait pembunuhan terhadap Bripka Anumerta Faisal, mereka dilepas karena tidak terbukti terlibat dalam kasus tersebut. Ketiga warga tersebut bernama, Faisal, Bahagia dan Syahrur.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ian Rizkian Milyardin, melalui Kasat Reskrim Iptu Reski Kholiddiansyah mengatakan, terkait kalimat salah tangkap sedikit rancu, pada penangkapan itu pihaknya juga dibekali dengan surat perintah penangkapan. Ketiga RBT itu merupakan ekses dari penindakan.

“Ketiga orang ini tidak masuk ke komplotan tersebut, mereka diminta bantu untuk mengantarkan mereka,” kata Iptu Reski pada jumpa pers di Mapolres Aceh Utara, Jumat (31/8).

Reski menambahkan, terkait foto-foto yang beredar dengan wajah babak belur di media sosial itu hasil editan dan tidak tahu tangan usil siapa yang mengedit. Sementara ada juga yang menyebutkan kakinya patah itu tidak benar. Kaki awak RBT itu sudah patah pada tahun 2014 lalu.

“Terkait dengan Bahagia yang wajahnya babak belur itu karena saat itu Bahagia yang membonceng ZU, pelaku utama dalam kasus itu. Sehingga pada saat kami tangkap, ZU mencoba melemparkan granat dan posisi bahagia berdekatan dengan posisi ZU, sehingga membangkitkan tindakan pihak kepolisian, apalagi saat itu mencoba merebut revolver dari petugas,” ungkap Reski.

Dalam jumpa pers pihak kepolisian juga mendatangkan langsung Faisal dan Syahrur yang merupakan korban salah penangkapan itu, dan juga perangkat gampong setempat pada konferensi pers yang dilaksanakan di Aula Tribrata tersebut.

sumber: Ajnn

0 Komentar

close