 |
| Ilustrasi Kebakaran |
Kapolsek Darul Makmur, Ipda Noca mengatakan, musibah ini menyebabkan puluhan pekerja harus kehilangan tempat tinggal dan harta benda. Pasalnya, saat kebakaran seluruh pekerja di kebun untuk beraktivitas seperti biasanya.
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Dugaan sementara kejadian tersebut akibat hubungan arus pendek listrik,” kata Noca di Suka Makmue, Ibu Kota Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Kamis (4/7/2019).
Menurut Noca, sebelum kebakaran terjadi, beberapa warga sedang duduk minum kopi di perumahan kosong tempat istirahat para karyawan. Tidak lama kemudian, seorang warga yang tinggal di lingkungan tersebut mengatakan ada asap di atas atap sebuah rumah di sana.
“Melihat kepulan asap, warga berupaya mendobrak pintu rumah yang terdapat kepulan asap. Mereka ingin mengetahui penyebabnya,” ujarnya.
Namun, api dengan cepat membesar. Warga yang sebelumnya berupaya memadamkan api akhirnya menyelamatkan diri sekaligus barang–barang berharga milik mereka.
Meski warga sempat berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya dan dibantu satu unit mobil pemadam milik perusahaan, seluruh bangunan rumah tidak bisa diselamatkan.
“Saat ini jumlah rumah yang terbakar sebanyak 26 unit, termasuk satu unit kantor afdeling. Kebakaran juga menghanguskan fasilitas kantor beserta surat–surat dan uang tunai mencapai puluhan juta rupiah,” ujar Ipda Noca.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Hamidi mengatakan, pihaknya hanya bisa membantu menyediakan satu unit tenda pengungsian kepada para korban kebakaran di Desa Pulo Kruet, Kecamatan Darul Makmur.
“Kami juga berupaya berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk membantu memberikan bantuan terhadap korban musibah kebakaran,” ujarnya.
Sumber
0 Komentar