27 Pelajar Rusak Gedung DPRD Jambi, Polisi: Ikut–ikutan Tolak UU Ciptaker

Polisi mengamankan 27 orang pelajar SMA di Jambi setelah melakukan aksi perusakan di gedung DPRD Kota Jambi. Polisi menyebut para pelajar melakukan perusakan lantaran ingin ikut–ikutan menolak Undang–Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker).

"Mereka ini ternyata hanya sekadar ikut–ikutan saja jalankan aksi unjuk rasa Omnibus Law. Padahal mereka ini tidak tahu dengan persoalan itu," kata Kasat Reskrim Polresta Jambi, AKP Andres, kepada wartawan di Mapolresta Jambi, Rabu (7/10/2020).

Andres juga menyebutkan, awalnya para pelajar ini sempat tergabung di dalam grup WhatsApp (WA). Di dalam grup itu, dia mengatakan para pelajar SMA dari berbagai sekolah di Kota Jambi yang sempat terpengaruh hingga jalankan aksi.

Sebelum jalankan aksi, para pelajar SMA di Jambi itu juga sempat berkumpul di suatu tempat. Mereka kemudian mengarah ke gedung DPRD Kota Jambi lalu merusak gedung dewan dengan melempari berupa batu hingga memecahkan kaca gedung dewan.

Tidak sampai di situ. Sehabis merusak gedung DPRD, para pelajar SMA itu kemudian bergerak ke jalan hingga merusak sebuah mobil pribadi milik masyarakat.

"Mereka ini hanya terpengaruh di berbagai medsos lalu mereka buat grup, di grup WhatsApp itu mereka kemudian turun aksi hingga merusak gedung dewan. Pas kita tanya apa yang mereka perjuangkan dalam aksi itu, mereka jawab tidak tahu. Jadi hanya ikut–ikutan saja," jelas Andres.

Dari 27 pelajar yang diamankan polisi ini, para pelajar itu hanya diberikan pengarahan. Polisi tidak melakukan penahanan lantaran mereka masih terbilang di bawah umur.

Namun dari 27 pelajar itu, untuk 4 orang masih dalam pemeriksaan sebagai saksi dan 1 orang masih diamankan lantaran sempat membawa senjata tajam. Mereka ini nantinya akan diberikan pemahaman oleh polisi agar tidak menjalankan aksi serupa jika tidak memahami persoalan yang akan dilakukan.

Saat para pelajar SMA dan SMK merusak, petugas di gedung DPRD Kota Jambi tak dapat menghalau aksi para pelajar tersebut lantaran dengan jumlah massa yang cukup banyak dan begitu anarkis. Aksi yang dilakukan pelajar SMA dan SMK di Jambi itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. source

0 Komentar

close