Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh membantu penanaman jagung hibrida di areal seluas 685 hektare (ha) kepada 65 kelompok tani yang tersebar di enam kecamatan di daerah ini untuk memperkuat ketahanan pangan di tengah pandemi covid-19.
"Kita berharap dengan penanaman jagung ini, akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi seperti saat sekarang ini," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Teuku Kamaruddin, dikutip dari Antara, Selasa, 6 Oktober 2020.
Dengan penanaman jagung hibrida tersebut, kata dia, pihaknya menargetkan akan mampu memproduksi hasil panen jagung sebanyak 3.000 ton lebih pada Desember 2020.
Ada pun sebaran lokasi penanaman jagung ini, kata Teuku Kamaruddin, tersebar di lima kecamatan di Nagan Raya di antaranya di Kecamatan Seunagan seluas 20 ha, dan Kecamatan Kuala seluas 43 ha.
Kemudian di Kecamatan Kuala Pesisir seluas 70 ha terdiri dari program pengembangan jagung hibrida seluas 20 ha, dan gerakan tanam jagung program desa covid-19 seluas 50 ha.
Untuk Kecamatan Tadu Raya, kata dia luas tanaman jagung yang ditanami tersebut mencapai 175 ha terdiri dari program pengembangan jagung hibrida seluas 25 ha, program penumbuhan jagung di lahan replanting kelapa sawit seluas 100 ha, serta program gerakan tanam jagung program desa covid-19 seluas 50 ha.
Di Kecamatan Tripa Makmur, luas tanaman jagung yang ditanami mencapai 120 Ha terdiri dari 60 ha pengembangan jagung hibrida dan program gerakan tanam jagung desa covid-19 seluas 60 ha.
Sedangkan di Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, kata Teuku Kamaruddin, luas lahan untuk dilakukan penanaman jagung mencapai 230 ha terdiri dari program pengembangan jagung hibrida seluas 100 ha dan program gerakan tanam jagung desa covid-19 seluas 130 ha.
Ia juga menjelaskan pada Agustus 2019 lalu Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh juga sudah melakukan penandatanganan kerja sama ekspor jagung petani ke Korea Selatan.
"Karena terkendala pandemi covid-19 secara global, rencana ekspor jagung hasil petani dari Aceh ke negeri Gingseng tersebut hingga saat ini belum bisa dilakukan," katanya. source
0 Komentar