Tito Ingatkan Gubernur Baru Aceh Kreatif Hadapi Covid–19

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Pemerintah Provinsi Aceh kreatif dalam menghadapi pandemi Covid-19 agar tetap bisa memacu pembangunan.

"Pemerintah dan semua pihak harus pandai membaca peluang dengan terobosan kreatif dan inovatif di tengah tantangan situasi sulit pandemi COVID-19, sehingga memicu percepatan pembangunan dengan segenap sumber daya," kata dia, usai melantik Nova Iriansyah sebagai Gubernur Aceh definitif pada Rapat Paripurna DPR Aceh, di Banda Aceh, Kamis (5/11).

Menurutnya, pandemi Covid-19 juga sudah berdampak pada masyarakat Aceh, baik dalam hal kesehatan maupun ekonomi.

"Penyebaran penyakit COVID-19 juga terjadi di Aceh, bahkan sudah ada saudara yang telah wafat karena penyakit tersebut. Sektor ekonomi juga terkontraksi yang berakibat pada masalah sosial seperti kehilangan atau berkurangnya lapangan pekerjaan," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah dan masyarakat perlu bersama-sama mewujudkan rumusan keseimbangan guna mengendalikan penularan dan sekaligus menjaga ekonomi tetap bergerak.

"Untuk itulah pada kesempatan baik ini pelantikan gubernur definitif dapat menjadi momentum yang penting agar kebersamaan tersebut dapat terwujud. Kita semua harus optimistis menghadapi pandemi Covid-19 dan dampak ikutannya," kata Tito.

Namun demikian, ia meminta Pemerintah Provinsi Aceh tidak melakukannya sendiri. Penanganan Covid-19 dan pembangunan Aceh, kata dia, memerlukan kekompakan antara pemerintah pusat dan daerah.

Tito pun meminta Nova melakukan komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak.

"Saya mengimbau kepada semua pihak yang ada dalam sistem kehidupan masyarakat Aceh untuk mendukung saudara Gubernur agar dapat melaksanakan amanah," kata Tito.

Terpisah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Aceh (DPRA) Teuku Raja Keumangan meminta Nova Iriansyah optimal membangun Aceh di sisa dua tahun masa jabatannya.

"Harapan kami, Gubernur Aceh harus bekerja keras untuk bisa mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat di Aceh, tidak boleh ada ego untuk kemaslahatan umat," kata dia, dikutip dari Antara.

Sementara, Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta dukungan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dalam rangka melaksanakan pembangunan.

"Saya berharap untuk terus mendapatkan dukungan dari pihak legislatif dalam membangun Aceh yang lebih baik sebagaimana yang kita cita-citakan bersama," kata dia.

Sebelumnya, Tito Karnavian resmi melantik Nova Iriansyah sebagai Gubernur Aceh sisa masa jabatan 2017-2022, di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Kamis (5/11).

Nova menggantikan jabatan Irwandi Yusuf sebagai Gubernur Aceh yang sebelumnya terjerat kasus korupsi.

Setelah pengambilan sumpah jabatan, Nova Iriansyah menjalani prosesi peusijuk atau penerimaan secara adat oleh Wali Nanggroe Aceh Malek Mahmud Al Haytar yang disaksikan oleh Mendagri. source

0 Komentar

close