Heboh! Gubernur New York Andrew Cuomo mundur pada Selasa (10/9/2021) malam waktu setempat, akibat tuduhan pelecehan seksual terhadap 11 wanita. Hal ini menambah jejeran skandal orang kuat di New York dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Diduga Mesum di Kolong Jembatan, 4 Warga Diamankan Polisi
Mengutip CNBC Indonesia, yang dilansir dari Reuters, Rabu (11/8/2021), anggota partai Demokrat ini telah menjabat pejabat Gubernur negara bagian terpadat keempat di Amerika sejak 2011 lalu. Cuomo membuat pengumuman seminggu setelah Jaksa Agung New York Letitia James merilis hasil penyelidikan independen selama lima bulan, yang menyimpulkan Cuomo terlibat dalam perilaku yang melanggar AS dan hukum negara.
Baca Juga: Cerita 5 Warga Aceh Tersesat Saat Cari Ikan di Hutan, Bertahan Hidup Makan Daun
Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, politisi 63 tahun ini menyatakan pengunduran diri akan berlaku efektif dalam 14 hari. Hal ini membuat karier politik yang panjang hingga sempat diisukan maju dalam kampanye presiden AS ini hancur.
Cuomo sekali lagi membantah hal ini. Meski dia mengatakan menerima tanggung jawab penuh atas apa yang dia sebut salah satu upaya menunjukkan kasih sayang atau humor.
Baca Juga: Mobil Mogok, Tiga Pria Ketahuan Bawa 45 Kg Sabu dan Terancam Hukuman Mati
Dia menyimpulkan bahwa melawan tuduhan ini, sambil tetap menjabat sebagai gubernur akan melumpuhkan pemerintahan negara bagian dan merugikan pembayar jutaan dolar pajak pada saat virus corona masih menjadi ancaman.
“Saya pikir mengingat situasinya, cara terbaik yang dapat saya bantu sekarang adalah jika saya mundur dan membiarkan pemerintah kembali memerintah, dan karena itulah yang saya lakukan,” jelasnya.
Baca Juga: Wanita Positif COVID di Aceh Besar Digerebek Warga Diduga Mesum Bersama Pria di Kosan
Pengunduran diri Cuomo membuat dirinya terhindar dari kemungkinan pemecatan melalui proses pemakzulan di badan legislatif negara bagian yang dikendalikan Demokrat. Kemungkinan ini sangat besar terjadi karena anggota parlemen berbondong-bondong mulai meninggalkan dirinya.
Dalam penyelidikan, ditemukan Cuomo meraba-raba, mencium, atau membuat komentar sugestif kepada wanita yang masih bekerja dan mantan pegawai pemerintahan. Menurut salah satu polisi negara bagian mengatakan setidaknya satu wanita yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual.
Nantinya, Letnan Gubernur Kathy Hochul dan seorang politisi Demokrat dari bagian New York barat akan mengambil alih posisi gubernur hingga Desember 2022. Sebagaimana diuraikan dalam konstitusi negara bagian, dan menjadi wanita pertama yang mengembang jabatan itu.
Baca Juga: Mengerikan, Pria Ini Bacok Ketua MUI Labura hingga Tewas
“Saya setuju dengan keputusan Gubernur Cuomo untuk mundur,” kata Hocul dalam sebuah pernyataan.
“Ini adalah hal yang benar untuk dilakukan demi kepentingan terbaik warga New York,” tambahnya.
Cuomo menjadi politisi New York yang terbaru yang mundur karena skandal. Deretan skandal lainya seperti, Eliot Spitzer berhenti sebagai gubernur pada 2008 lalu karena hubunganya dengan pelacur.
Orang yang menggantikanya David Paterson juga membatalkan kampanye pemilunya pada 2010. Ini karena menghadapi tuduhan merusak kesaksian dan pelanggaran lainnya.
Baca Juga: Tiga Pasangan Mahasiswa Ini Berhubungan Intim dalam Kamar Hotel di Sabang
Perwakilan AS Anthony Weiner mengundurkan diri dari kongres pada 2011 dalam skandal sexting. Pada tahun 2018 Jaksa Agung New York Eric Schneiderman juga mengundurkan diri setelah empat wanita menuduh melakukan pelecehan seksual.
Cuomo menjadi orang kuat baru yang diturunkan dalam beberapa tahun terakhir, setelah muncul Gerakan sosial #MeToo melawan pelecehan seksual. Sebelumnya Presiden AS Joe Biden, juga mendesaknya untuk turun. (CNBC/Reuters)
0 Komentar