JIS Memang Top, Tapi Harus Tahu Rampung Dibangun Berkat Dana Bantuan Presiden Jokowi

Terlepas dari pujian dan kontroversi yang muncul usai digunakan menjadi tempat pelaksanaan salat Idul Fitri, tuntasnya pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) perlu diapresiasi. Pasalnya, di tengah payahnya keuangan Pemprov DKI akibat pandemi Covid-19, pembangunan stadion megah yang berada di Tanjung Priok itu tetap bisa dituntaskan.

"Siapa yang membantu anggaran pembangunan JIS? Saya kira ini yang harus diketahui masyarakat luas, tak lain adalah Presiden Joko Widodo," kata pengamat perkotaan Sugiyanto Emik kepada redaksi, Rabu (4/5/2022).

Dikatakan Sgy, demikian Sugiyanto Emik disapa, akibat terdampak pandemi Covid-19 pada tahun 2020 keadaan keuangan daerah hancur lebur. Banyak pembangunan infrastuktur yang terancam terhenti alias mangkrak termasuk untuk kelanjutan pembanguan JIS.

Mengantisipasi hal buruk, Presiden Jokowi mengeluarkan kebijakan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dengan kebijakan ini, pemerintah pusat melalui  PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Badan Usaha Milik Megara (BUMN) yang bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur, memberikan bantuan pinjaman kepada pemerintah daerah.

Dan khusus untuk Jakarta, terdapat enam program prioritas milik Pemrov yang diajukan untuk mendapatkan pinjaman PEN sebesar Rp12,5 triliun dari pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur.

Pada tahun 2020, dikatakan Sgy, Pemda DKI melakukan pinjaman daerah melalui skema program PEN sebesar Rp 3,26 triliun. Pinjaman tersebut digunakan untuk kegiatan peningkatan infrastruktur pengendalian banjir Rp 1 triliun, peningkatan layanan air minum Rp 14,9 miliar, pengolahan sampah Rp 91,67 miliar, transportasi Rp 768,14 miliar. Kemudian sektor pariwisata untuk revitalisasi TIM Rp 200 miliar dan infrastruktur olahraga JIS Rp 1,18 triliun.

"Sampai di sini cukup jelas ya. Jadi singkatnya begini, karena kebijakan PEN Jokowi itu maka akhirnya pembangunan JIS rampung dan  bisa menjadi tempat shalat Id di akhir masa jabatan Gubernur Anies Baswedan," demikian kata Sgy.

Diketahui, JIS jadi sorotan usai digunakan menjadi lokasi salat Id.  Media sosial riuh antara lain dengan berita berisi pujian dan serangan terhadap Anies yang dituduh melakukan politik identitas untuk kepentingan Pilpres 2024.

Pujian misalnya disampaikan Ketua Umum PAN Zulhas yang melaksanakan salat Id di JIS. Sementara kritik keras salah satunya disampaikan Komisaris Pelni Kristia Budiyarto. 

"JIS top. Pak Anies top. Semoga menjadi berkah untuk Indonesia,” kata Zulhas setelah shalat Id.

"Untuk jualan "Politik Identitas" yg akan digunakan ketika @aniesbaswedan copras capres, maka Stadion JIS digunakan untuk Sholat Ied. Krn Kalo pake area Monas identik dgn gerombolan radikalis. Pdhl dari jaman baheula Sholat Ied warga Jakarta dipusatkan di Masjid Istiqlal," kata Kristia di akun Twitter @kangdede78. source

0 Komentar

close