Pihak kepolisian menangkap empat remaja juru parkir (jukir) yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI di salah satu minimarket di Makassar, Sulawesi Selatan.
Para pelaku mengeroyok anggota TNI tersebut yakni, AL (18), RS (14), AW (17) dan RE (17).
Mereka menganiaya korban dengan cara memukul dan melempari kursi.
"Iya terjadi pengeroyokan beberapa orang di Jalan Rajawali, Kota Makassar," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS, Minggu (25/6) malam.
Lando menerangkan kejadian itu bermula ketika korban sementara berbelanja di sebuah minimarket, kemudian ditegur salah satu tukang parkir sehingga terjadilah perselisihan paham antara pelaku dan korban yang berujung pada penganiayaan.
"Ada kesalahpahaman, kemudian pelaku menganiaya korban. Lalu korban tidak menerima sehingga dilaporkan ke pihak kepolisian," jelasnya.
Dari laporan korban itu, kata Lando, pihak Polsek Mariso langsung melakukan penyelidikan dan meringkus empat terduga pelaku pengeroyokan tersebut.
"Pelaku berhasil diamankan satu jam setelah kejadian. Barang bukti disita sesuai laporan korban satu buah kursi kaki besi," ungkapnya.
Lando mengatakan di dalam pemeriksaan polisi, para elaku mengakui telah menganiaya korban karena emosi.
"Jadi kejadian penganiayaan itu disebabkan karena emosi sehingga terjadinya kesalahpahaman dengan korban saat memarkir kendaraannya," tuturnya.
Kawanan remaja yang menjadi jukir itu kini masih diamankan di Mapolsek Mariso untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. source
0 Komentar