Sutradara, aktor sekaligus komika Ernest Prakasa mengaku geram dengan sikap Baim Wong dan Paula Verhoeven yang ternyata mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI).
Baim Wong dan Paula Verheoven kedapatan mendaftarkan merk Citayam Fashion Week atas nama perusahaan mereka, PT. Tiger Wong Entertainment.
Lewat akun media sosial Twitter miliknya, Ernest Prakasa menyindir tajam sikap dua pasangan selebritis tersebut. Menurutnya mereka tidak punya hati nurani karena bisa saja merampas kesejahteraan para kreator.
“HAKI itu dibuat untuk melindungi kreator, agar pekerja kreatif bisa sejahtera dari ide dan karya mereka sendiri. Bukannya dulu-duluan maen sikat mumpung belum ada yang daftarin. Tolong lah dipake akal sehat dan hati nuraninya,” ucapnya lewat akun Twitter pribadinya @ernestprakasa yang dikutip Senin 25 Juli 2022.
Maksud sutradara film hits Cek Toko Sebelah itu, HAKI adalah Hak Atas Kekayaan Intelektual.
Lebih lanjut lagi, Ernest menyebutkan Baim Wong dan Paula Verhoeven tak tahu malu karena mematenkan apa yang tidak mereka ciptakan sendiri.
“HAKI itu H-nya adalah Hak. Kok bisa-bisanya merasa berhak atas sesuatu yang bukan ciptaan mereka sendiri. Gak tau malu,” singgung suami dari Meira Anastasia tersebut.
Ernest Prakasa pun melanjutkan cuitannya dengan menyebutkan Baim Wong dan sang istri manusia yang serakah.
“Daftarin OPEN MIC ke HAKI. Daftarin ROASTING ke HAKI. Daftarin CITAYAM FASHION WEEK ke HAKI. Serakah banget jadi manusia,” lanjut Ernest.
Melansir dari Suara.com, Senin 25 Juli 2022, Baim Wong memang bukan orang pertama yang ternyata mematenkan karya orang lain menurut Ernest Prakasa.
Komika senior Ramon Papana mendaftarkan Open Mic sebagai merk dagang pada tahun 2017 lalu.
Hal tersebut sempat memunculkan polemik di kalangan komika mengingat istilah tersebut sudah sangat umum di dunia Stand Up Comedy. source
0 Komentar