Guru Ngaji di Banda Aceh Tewas Ditikam Pakai Sangkur, Begini Kronologinya

Putra Pratama (21) pembunuh guru ngaji, Ramlah (35) warga Gampong Lamjabat, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, menggunakan senjata tajam jenis sangkur.

Baca Juga: Polisi Tangkap Tujuh Pengedar Narkoba di Langsa dan Aceh Timur

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto menjelaskan kasus ini terjadi pada Jumat (4/3/2021) sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku diketahui menikam Ramlah (39).

"Tidak hanya ibu Ramlah, pelaku yang juga warga Desa Lamjabat itu juga melukai dua anaknya bernama Zafratin Nafis (14) dan Alifah Imanda (13)," kata Joko Krisdiyanto, Sabtu (6/3/2021). 

Baca Juga: Video Viral Mesum Pasangan SD dan SMP Memprihatinkan

Joko menjelaskan, kronologi kasus penganiayaan hingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang ini berawal saat tersangka P bersama ayahnya duduk di warung kopi. 

"Pada saat duduk di warung kopi dengan orang tuanya, pelaku meminta rokok, ternyata rokoknya habis. Oleh orang tuanya, pelaku kemudian disuruh membeli rokok," ujar Joko. 

Kemudian pada saat korban membeli rokok, bertemu dengan seorang wanita. Tiba-tiba pelaku juga melukai wanita tersebut. 

"Kemudian pelaku kembali ke warung kopi, dan mengatakan kepada orang tuanya bahwa sudah tidak aman. Sehingga orang tua pelaku mengajaknya pulang," katanya. 

Setiba di rumah, lanjut Joko, pelaku kemudian melihat terjadi keributan di depan rumahnya dan pelaku kemudian keluar dengan membawa senjata tajam. 

Ternyata, pelaku lari saat hendak ditangkap oleh warga. Dalam pelariannya, pelaku kemudian bertemu dengan korban Ramlah. Saat itulah pelaku menghujami pisau ke tubuh Ramlah berkali-kali. 

"Korban sempat meminta kepada pelaku agar tidak melukai anaknya, namun saat hendak dihalangi oleh kedua anaknya, di situ pelaku juga melukai dua anaknya dengan pisau. Setelah itu baru menikam ibunya hingga meninggal dunia," beber Joko. 

Korban mengalami luka tikaman di bagian punggung, sementara kedua anaknya juga mengalami luka di bagian perut dan tangan. 

"Ibu Ramlah tidak bisa diselamatkan setelah sempat dibawa ke rumah sakit oleh warga, sementara kedua anaknya selamat," ujar Joko

Saat ini pihak kepolisian terus mendalami motif pelaku atas tindakan biadab tersebut. "Kasus ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polresta Banda Aceh, mengenai motifnya juga masih kita dalami," kata Joko. source

0 Komentar

close