Viral Poster Capres-Cawapres, JK-AHY hingga Puan-Moeldoko

Poster Capres-Cawapres 2024 berseliweran di jagat media sosial. Fenomena itu diduga erat kaitannya dengan kisruh dualisme kepengurusan yang terjadi pada Partai Demokrat.

Viral poster capres-cawapres 2024.

Saat ini setidaknya ada 3 isu pasangan Capres-Cawapres di Pilpres 2024 yaitu Jusuf Kalla-Agus Harimurti Yudhoyono, Moeldoko-Achsanul Qosasi, dan Puan Maharani-Moeldoko. 

Baca Juga: Sepasang Pemeran Video Porno di Hotel Bogor Diciduk Polisi, Ternyata Video untuk Dijual

Direktur Eksekutif Indonesia Publik Institut (IPI), Karyono Wibowo mengatakan, fenomena beredarnya sejumlah poster Capres-Cawapres 2024 di dunia maya ada kaitannya dengan kisruh dualisme kepengurusan Partai Demokrat.

Namun, kata Karyono, PDIP sudah mengklarifikasi bahwa isu tersebut hanyalah hoaks belaka. Kemudian kepengurusan partai Demokrat di kedua kubu yang bertikai kali ini sepakat bukan mereka yang menyebarkan isu itu sekaligus menyatakannya hoaks.

Baca Juga: Viral Video Presiden Joe Biden 3 Kali Jatuh Tersandung saat Naik Air Force One

"Jika dilihat dari meme pertama yang muncul di medsos adalah undangan deklarasi pasangan capres Puan Maharani-Moeldoko, maka tidak menutup kemungkinan kabar bohong tersebut bisa jadi merupakan buntut dari perseteruan di Demokrat," kata Karyono seperti dilansir dari Republika, Jumat (19/3/2021).

Karyono mengamati, makna di balik meme tersebut bertujuan membentuk opini publik dalam rangka menguatkan isu yang dihembuskan sebelumnya tentang keterlibatan pemerintah dan PDIP dalam kisruh Demokrat. Tak lama setelah muncul kabar bohong terkait pasangan capres Puan Maharani - Moeldoko, sontak muncul meme pasangan capres lainnya.

Baca Juga: Polda Aceh Tes DNA untuk Pastikan Asep Polisi yang Hilang saat Tsunami

"Hal ini mengafirmasi bahwa beredarnya kabar bohong tersebut memiliki irisan dengan kisruh Demokrat," ucap Karyono.

Karyono menyayangkan, peredaran informasi bohong ini lantaran bisa mendisrupsi fakta. "Kabar bohong semacam ini akan semakin membanjiri ruang publik jika tidak ada upaya preventif pemerintah dan tindakan tegas dari penegak hukum," lanjut Karyono.

Terlepas dari itu, Karyono menilai, beredarnya berita-berita hoaks terkait isu pasangan calon presiden 2024 belakangan ini bukan merupakan fenomena baru. Menurutnya, setiap kontestasi politik memang tak jarang dibumbui kabar bohong. 

Baca Juga: Diduga Selingkuh dengan Satpam, Istri Polisi Ini Digerebek Suami di Villa

"Dalam data statistik tentang penyebaran hoaks, isu politik mendominasi. Meski pelaksanaan pemilihan presiden 2024 masih cukup lama, tetapi atmosfir politik sudah mulai memanas," tutur Karyono. source

0 Komentar

close