Viral Gunung Emas, Ternyata Kongo Bukan Pemilik Emas Terbesar

Gunung emas yang ada di Kongo bikin geger dunia setelah viral di media sosial. Gunung yang terletak dari desa Luhihi, Provinsi Kivu Selatan atau sekitar 50 km dari ibu kota provinsi, Bukavu dibayangkan seperti Wakanda, suatu tempat dalam film produksi Marvel yang berjudul Black Panther.

Foto: Koin emas peninggalan Romawi yang ditemukan di Italia. (Dok: Italian Ministry of Culture)

Dengan ditemukannya gunung emas di Kongo lantas apakah bisa membuat negara itu pemilik cadangan emas terbesar di dunia? Ternyata belum tentu, pasalanya negara yang kaya berkat emas itu tidak diukur dari seberapa banyak emas yang dimiliki saja, melainkan dari cadangannya.

Baca Juga: Mahasiswa Aceh Utara Selundupkan Sabu 1 Kg Ditangkap di Kualanamu

Kongo bukanlah negara yang masuk jajaran 10 pemilik cadangan emas terbesar di dunia. Kalau dilihat dari sisi sumber daya emasnya, Australia menjadi negara dengan emas terbesar di dunia.

Sementara itu, Indonesia sendiri ada di urutan ke-5 setelah Australia, Rusia, Peru dan Afrika Selatan.

Menurut data United States Geological Survey (USGS), Australia diestimasi memiliki cadangan emas sebanyak 10 ribu ton pada 2020. Kendati dari sisi cadangan Australia yang terbesar atau setara dengan 18,8% dari total cadangan dunia, tetapi dari sisi produksi Australia masih kalah dengan China.

Baca Juga: Diduga Selingkuh dengan Satpam, Istri Polisi Ini Digerebek Suami di Villa

Emas ditambang di semua negara bagian dan wilayah utara Australia. Australia Barat menjadi lokasi produksi emas tertinggi di Negeri Kanguru dengan total mencapai 211 ton pada 2018.

New South Wales mempertahankan posisi kedua dengan 39 ton dan Queensland memiliki produksi tertinggi ketiga dengan 18 ton di tahun yang sama. Jika dihitung dalam bentuk persentase maka bagian produksi Australia Barat adalah 67% diikuti oleh New South Wales dengan 12% dan Queensland dengan 6%.

Setidaknya terdapat 66 tambang emas yang beroperasi di Australia termasuk 14 tambang emas terbesar di dunia, 11 di antaranya berada di Australia Barat yang. Jika Australia Barat adalah sebuah negara maka akan menjadi produsen emas terbesar kelima di dunia.

Penemuan emas di Australia Barat memicu terjadinya perkembangan industri yang pesat dan telah memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan dan perkembangan negara.

Sejarah penambangan emas negara bagian ini berasal dari demam emas pertama yang dipicu oleh penemuan 'Golden Mile' di Kalgoorlie pada tahun 1890-an.

Pada 2016-17, emas adalah sektor mineral paling berharga kedua di Australia Barat (setelah bijih besi) dengan nilai penjualan mencapai US$ 10,8 miliar atau mewakili 12,3% dari total penjualan mineral. Lebih dari 75% penjualan emas Negara Bagian hanya berasal dari sepuluh produsen saja.

Melansir situs NS Energy Business Australia memiliki beberapa tambang emas yang besar. Di posisi pertama ada Cadia Valley. Pada 2018-2019 total produksi tambang emas ini mencapai 912.778 troy ons atau setara dengan 28,4 ton.

Baca Juga: Identitas Terungkap, Polisi Buru Pemeran Video Mesum di Hotel

Di posisi kedua ada Boddington Gold Mine. Terletak di Australia Barat dan terpaut 130 km dari kota Perth total produksi tambang ini mencapai 703.000 troy ons logam kuning atau setara dengan 21,86 ton.

Tambang emas terbesar ketiga Australia terletak di Victoria dan bernama Fosterville. Tambang seluas lima kilometer persegi ini bisa memproduksi 620.000 troy ons emas yang sebanding dengan 19,3 ton.

Itulah tadi tiga tambang emas terbesar di Australia. Total kumulatif produksi emas di ketiga lokasi tersebut mencapai 69,56 ton atau lebih dari seperlima total produksi Negeri Kanguru pada 2020.

Australia memang terkenal kaya akan sumber daya alam, terutama sumber daya logam dan hasil tambang. Jadi jangan kaget ya jika wilayah geografis yang luas juga menyimpan gunungan emas yang besar juga.

Dalam catatan Mining Technology, berikut sejumlah tambang emas terbesar di dunia. RI, menjadi tambang emas kedua terbesar dunia.

1. Tambang emas South Deep, Afrika Selatan

South Deep merupakan tambang emas terbesar di dunia, jika dihitung berdasarkan jumlah cadangan. Terletak 45 km barat daya Johannesburg di Witwatersrand Basin, Afrika Selatan.

South Deep juga merupakan tambang terdalam ketujuh di dunia. Kedalaman tambang hingga 2.998 m di bawah permukaan.

South Deep juga dikenal dengan nama Tambang Emas Wilayah Barat hingga tahun 2000. Operasi penambangan di lokasi tersebut dimulai pada tahun 1961.

Goldfields menjadi pemilik dan operator tambang emas South Deep pada tahun 2006. Tambang emas bawah tanah dioperasikan melalui dua sistem poros, dikenal sebagai kompleks Poros Selatan dan kompleks Poros Kembar.

Baca Juga: Preman yang Lempar Kaca Truk dengan Batu di Sumut Diciduk Polisi

2. Tambang emas Grasberg, Indonesia

Tambang emas kedua terbesar di dunia ada di provinsi Papua, Indonesia. Tambang emas Grasberg ditemukan pada tahun 1988.

Operasi penambangan Grasberg terdiri dari tambang terbuka Grasberg dan empat tambang bawah tanah, yaitu DOZ, DMLZ, Big Gossan, dan Grasberg Block Cave (GBC). Ini juga termasuk tubuh bijih yang belum berkembang bernama Kucing Liar.

Tambang tersebut dioperasikan oleh Freeport Indonesia (PTFI), anak perusahaan Freeport-McMoRan Copper & Gold (FCX). Awalnya, PTFI memiliki 90,64% operasi penambangan Grasberg, sedangkan sisanya 9,36% dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Senasib dengan Asep, Briptu Benson Dinyatakan Hilang saat Tsunami Aceh Ditemukan Masih Hidup di RSJ

Namun pada 2018 lalu, PTFI hanya mendapatkan 48,74%. Sisa 51,23% saham resmi dikuasai oleh pemerintah RI, melalui induk holding BUMN pertambangan, PT Inalum (Persero).

Operasi tambang terbuka dimulai pada tahun 1990 dan diharapkan selesai pada akhir 2019 lalu. Produksi bijih di tambang bawah tanah GBC dimulai pada kuartal ketiga tahun 2019.

Ekspansi yang sedang berlangsung di tambang tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi hingga 240.000 ton. per hari pada tahun 2022.Tambang tersebut menghasilkan 2,69 Moz emas pada tahun 2018, dengan mengolah 178.100 ton bijih per hari.

3. Tambang emas Olimpiada, Rusia

Tambang emas Olimpiada, yang terletak di wilayah Krasnoyarsk di Siberia Timur, Rusia, dimiliki dan dioperasikan oleh Polyus Gold. Tambang tersebut diperkirakan memiliki cadangan sebesar 26 Moz pada Desember 2018.

Olimpiada menggunakan metode lubang terbuka konvensional dengan menggunakan sekop dan truk. Bijih yang diekstraksi diproses di dua pabrik terdekat dengan kapasitas gabungan tahunan sebesar 13 juta ton.

Produksi pertama di tambang emas Olimpiada terjadi pada tahun 1996. Tambang tersebut menghasilkan 1,3 Moz emas pada tahun 2018. Itu dialihkan ke pengoperasian mesin otonom pada Januari 2019.

Baca Juga: Sepasang Pemeran Video Porno di Hotel Bogor Diciduk Polisi, Ternyata Video untuk Dijual

4. Tambang emas Lihir, Papua Nugini

Tambang emas Lihir, terletak 900 km timur laut Port Moresby di Provinsi Irlandia Baru Papua Nugini (PNG), telah berproduksi sejak 1997. Dimiliki dan dioperasikan oleh Lihir Gold Limited (LGL), yang digabungkan dengan Newcrest Penambangan pada Agustus 2010. Newcrest Mining saat ini memiliki dan mengoperasikan tambang emas Lihir yang memiliki cadangan emas sebesar 24 Moz per Desember 2018.

Sebagian besar bijih yang diekstraksi dari Lihir diolah melalui oksidasi tekanan dan pencucian konvensional. Tambang tersebut menghasilkan 933.000 oz emas pada tahun keuangan yang berakhir Juni 2019.

Newcrest menyelesaikan studi pra kelayakan untuk optimasi pit Lihir pada Februari 2016. Tambang tersebut diharapkan menghasilkan 1 Moz emas pada tahun 2020.

5. Tambang emas Norte Abierto, Chili

Tambang emas Norte Abierto, yang belum berproduksi, terletak di Wilayah Atacama Chili. Norte Abierto, perusahaan patungan 50:50 antara Barrick Gold dan Newmont Goldcorp, sedang mengembangkan tambang sebagai proyek tambang terbuka.

Tambang tersebut diperkirakan mengandung 23,2 Moz cadangan emas terbukti dan terkira per Desember 2018.

Dua endapan bernama Cerro Casale dan Caspiche yang terletak pada jarak 12 km dari satu sama lain, di dalam Sabuk Emas Maricunga di Chili utara, akan ditambang sebagai bagian dari proyek tersebut. source

0 Komentar

close