Para Murid SMA Mengaku Habis Belajar Daring, Ternyata Terciduk Mesum di Hotel

Belasan orang, tiga di antaranya merupakan pelajar, di Klaten, Jawa Tengah terjaring razia Satpol PP sedang asyik berduaan di kamar hotel. Para pelajar itu saat ditanya mengaku habis belajar daring.

Baca Juga: Suami Pergi Kerja, Istri 'Indehoy' dengan Pria Lain Dalam Kamar

"Tadi kita minta keterangan, katanya mereka (pelajar) habis belajar daring. Pelajar Klaten semua tapi SMA," ungkap Plt Kasatpol PP Pemkab Klaten Rabiman seperti dilansir dari detikcom usai razia, Selasa (6/4/2021).

BMKG: Gempa Malang M 6,1 di Zona Megathrust, Tak Menimbulkan Tsunami

Rabiman mengatakan razia tersebut menjaring 13 pasangan tak resmi. Dari 13 pasangan itu, tiga orang di antaranya berstatus pelajar.

"Yang satu pasangan, ceweknya pelajar tapi cowoknya bukan pelajar. Kita lakukan pembinaan dengan dipanggil dan diserahkan ke orang tua siswa," jelas Rabiman.

Baca Juga: Viral Video Pelakor Ditelanjangi di Toilet Kuburan

Untuk yang dewasa, terang Rabiman, dilaksanakan pembinaan dengan wajib lapor ke Satpol PP selama 20 hari. "Untuk yang pelajar semoga menjadi pelajaran bagi kita semua, bagi sekolah pembinaan penting dan bagi orang tua pengawasan juga penting," kata Rabiman.

Razia ini akan terus dilakukan sebab banyak masukan masyarakat berkaitan tempat yang sering dijadikan lokasi mesum di Klaten. Satpol melibatkan puluhan orang anggota gabungan.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan 4,5 M Guncang Pidie Jaya Aceh

"Ini tadi melibatkan sekitar 30 personel gabungan dari Satpol PP, TNI, Polri dan dinas sosial kabupaten. Razia dalam rangka menjaga kondusifitas menjelang Ramadan dan penegakan Perda 12/2013 tentang K3," terang Rabiman.

Menurut Kasi Penindakan Satpol PP Pemkab Klaten, Sulamto razia dilaksanakan di empat kecamatan Klaten barat dan timur. "Wilayah barat di Kecamatan Jogonalan dan Prambanan. Sedangkan wilayah timur kota sampai kecamatan Ceper dan Delanggu," papar Sulamto.

Baca Juga: Viral Foto Mantan Presiden Timor Leste Pikul Kardus Bantuan untuk Korban Banjir 

"Saat dirazia mereka di dalam kamar dan saat ditanya juga sudah belajar. Pelajar itu kita panggil orang tuanya dan diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi," terang Sulamto. source

0 Komentar

close