Bocah 6 Tahun di Gaza Selamat dari Serangan Israel, Ibu dan Saudaranya Tewas

Konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel sudah pasti akan menyisakan cerita, yang menjadi tragedi, bagi para warga Gaza.

Baca Juga: Turki Ajak Negara-negara Muslim Kirim Militer ke Palestina: Bela Keadilan dan Kemanusiaan

Suzy Eshkuntana, gadis 6 tahun di Gaza, Palestina selamat dari serangan Israel yang telah tewaskan ibu dan saudara kandungnya. /Reuters/Mohammed Salem

Mereka para warga di Gaza yang menjadi korban dari konflik Israel dan Palestina, tak sedikit yang menyadari terbangun di rumah sakit dan harus menjalani hidup sendirian.

Baca Juga: Viral, Dua Pemuda Ini Hina Palestina dengan Sebutan Babi, Netizen: Tangkap

Seperti yang terjadi pada seorang gadis kecil berusia enam tahun di Gaza, yang menjadi korban dari konflik Israel dan Palestina yang semakin memanas.

Suzy Eshkuntana, yang berusia enam tahun, menyadari dirinya terbangun sendirian di rumah sakit terbesar di Gaza.

Baca Juga: Kenapa Palestina Tidak Punya Tentara? 

Sebelumnya dia dilarikan oleh penyelamat dari puing-puing rumahnya yang telah hancur.

Rumah yang hancur akibat serangan brutal Israel terjadi sebelum fajar, yang telah menewaskan ibu dan keempat saudara kandungnya.

Gadis muda itu, yang terperangkap selama tujuh jam di bawah puing-puing, dipertemukan kembali di rumah sakit Shifa dengan ayahnya, yang juga dirawat karena luka-lukanya.

Baca Juga: Tentara Turki Tiba di Palestina Lengkap dengan Kendaraan Tank, Cek Faktanya

"Maafkan saya, putriku. Kau berteriak padaku untuk datang kepadamu, tetapi saya tidak bisa datang," kata Riyad Eshkuntana, sebagaimana dikutip dari Reuters pada Senin, 17 Mei 2021.

Dia mengatakan kepada putrinya, setelah petugas medis mengumpulkan mereka di ranjang yang bersebelahan.

Baca Juga: Seorang Pria Tebas Tamu Lebaran Istrinya Pakai Pedang Gegara Cemburu Buta

Rumah keluarga Palestina terkena serangan udara Israel pada Minggu pagi di Kota Gaza.

Gelombang serangan tersebut meningkatkan korban di Gaza menjadi 192 selama seminggu, termasuk anak-anak dan wanita.

Israel dengan angkuh mengatakan pihaknya akan terus menyerang gerakan Hamas, yang mengendalikan Jalur Gaza yang padat penduduk.

Baca Juga: Bandingkan SBY dan Jokowi Soal Palestina, Demokrat Permalukan SBY

Hamas sendiri telah membalas serangan Israel dengan menembakkan 2.800 roket ke kota-kota mereka.

Serangan roket itu telah menewaskan 10 orang di Israel, termasuk dua anak.

Tak hanya itu, serangan Hamas membuat jutaan orang Israel mencari tempat perlindungan saat sirene peringatan roket berbunyi.

Baca Juga: Dukung Perjuangan Rakyat Palestina, Raja Salman Kutuk Aksi Keji Israel

Serangan di rumah Eshkuntana berada di area yang sama dengan serangan Israel terhadap sistem terowongan Hamas di Gaza.

Runtuhnya sistem terowongan menyebabkan rumah-rumah di atasnya runtuh dan menyebabkan korban sipil yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Erdogan Tuntut Israel Hentikan Serangan Keji dan Kejam ke Palestina

Puluhan petugas penyelamat, petugas polisi, kerabat dan tetangga berkumpul di reruntuhan rumah Eshkuntana selama operasi pencarian dan penyelamatan.

Setelah beberapa jam para pekerja di bawah tembok yang runtuh mulai meneriakkan "Allahu Akbar", tanda bahwa seseorang akan dibawa keluar hidup-hidup.

Baca Juga: [Video] Serangan Balasan dari Hamas, Tembakan 200 Roket ke Israel

Suzy Eskuntana, tertutup debu dan terlalu lemah untuk mengangkat kepalanya, menangis saat dibawa ke ambulans. source

0 Komentar

close